HYPNOLEARNING ''RAHASIA MEMBUAT BELAJAR APA SAJA MENJADI MUDAH''
Ada 4 (empat) Rahasia Membuat Belajar Apa Saja Jadi Mudah:
1. Mindset Pembelajar
Ada 4 (empat) Rahasia Membuat Belajar Apa Saja Jadi Mudah:
1. Mindset Pembelajar
2. Optimum Learning State (Kondisi
Belajar Optimal)
3. Effective Personal Learning
Style (Gaya Belajar Personal yang Efektif)
4. 3 (three) Steps Learning
Process (3 langkah Proses Belajar)
1. Mindset
Pembelajar
Mindset adalah sekumpulan
kepercayaan atau keyakinan yang menentukan sikap dan perilaku seseorang.
Dari defenisi diatas jelas bahwa mindset terbentuk dari kepercayaan (belief), dengan demikian jika
kita ingin mengubah mindset kita, kita harus mengubah belief kita.
Secara sederhana belief
diartikan sebagai segala sesuatu yang diyakini benar. Walaupun belief bukanlah kebenaran yang
sesunggunhnya. Belief adalah
kebenaran internal kita. Ungkapan yang sangat terkenal mengatakan
“Apakah Kamu meyakini kamu BISA, atau kamu meyakini kamu TIDAK
BISA, Kamu Benar !”
Belief atau keyakinan bisa
menjadi pendorong positif bagi kehidupan seseorang, namun juga
bisa menjadi penghambat. Keyakinan yang menghambat disebut Limiting
Belief. Kebanyakan orang yakin
belajar adalah hal yang sulit ditingkatkan. Mereka percaya bahwa
sangat mungkin bagi mereka untuk membaca lebih cepat, mendengar/menyimak
lebih hati-hati dan belajar lebih efektif. Tetapi, mereka juga sangat
meyakini bahwa belajar adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir, kemampuan
belajar adalah bakat seseorang.
Sejak kecil sering kali belajar
menjadi “momok” atau sesuatu yang menakutkan,
mengerikan, suatu hal yang berat dan membuat sakit kepala. Setiap kali
dihadapkan pada proses belajar, mereka mulai memprogram diri mereka untuk
stress dan gagal.
Persepsi negatif tentang
belajar itu diulang-ulang dalam pikiran mereka hingga menjadi
keyakinan dalam diri mereka (baca:limiting belief) yang akhirnya berdampak
pada sikap dan perilaku mereka untuk belajar. Pernyataan-pernyataan
negatif tentang belajar seperti:
“Belajar itu
membosankan”,
“Saya bukan
pembelajar yang baik”,
“Saya benci
matematika”
dan lain-lain, yang terus
diulang-ulang dalam pikiran merupakan proses “self hypnosis”
atau menghipnosis diri sendiri yang sangat kuat.
Pernyataan-pernyataan ini
tertanam dalam pikiran bawah sadar dan menjadi suatu keyakinan (belief)
sehingga hal itu menjadi suatu “kebenaran internal” mereka dan
akhirnya menumbuhkan kekhawatiran dalam diri sehingga ketika dihadapkan
dengan kondisi belajar , diri mereka secara otomatis menutup potensi
positif yang dimiliki. Tak heran, hasil belajar yang positif pun
sulit dicapai.
Untuk mengubah hasil belajar
dari negatif menjadi positif, Kamu harus memprogram ulang pikiran kamu
dengan pesan-pesan positif tentang kemampuan kamu sebagai seorang pembelajar.
Caranya dengan mengubah self talk kamu yang tadinya negatif menjadi
positif seperti:
“Belajar itu
membosankan” ganti ucapan itu dengan “ Belajar itu
menyenangkan”.
“Saya bukan
pembelajar yang baik” ganti
dengan “ Saya adalah
pembelajar yang hebat” dll.
2. Optimum Learning
Untuk memprogram ulang pikiran
berarti kamu harus mengubah belief kamu tentang belajar. Dalam NLP™ ada
cara yang sangat mudah untuk mengubah belief. Cara ini disebut Change Belief.
2. Optimum Learning
Berbicara tentang belajar tentu
saja berbicara tentang cara kerja otak. Untuk itu, kita perlu memahami
gelombang otak yang bekerja. Pada umumnya gelombang otak digolongkan menjadi
4 (empat) gelombang dari yang paling lambat hingga yang paling cepat:
3. Effective Personal Learning Style
4. Untuk memaksimalkan hasil belajar mu, kamu harus memahami 3 langkah proses belajar yang efektif
• Gelombang Delta (0,1-4 CPS) : tidur lelap tanpa
mimpi.
• Gelombang Theta (4-8 CPS) : emosi yang
kuat/konsentrasi, tidur dengan mimpi
• Gelombang Alpha (8-12 CPS) :
relaksasi dan meditasi
• Gelombang Beta (12-40 CPS) : keadaan sadar
Kita dapat belajar secara
optimal ketika kita bisa masuk dalam kondisi gelombang otak theta. Kondisi
theta tidak bisa dimunculkan secara sadar, tetapi dengan kondisi relaksasi yang
mendalam. Gelombang theta diasosiasikan dengan Optimum Learning State/OLS
(kondisi belajar optimal) sedangkan gelombang alfa diasosiasikan relaksasi
yang mendalam, dimana keduanya berdampingan, hanya dipisahkan 1 (satu)
cycle per second (CPS).
3. Effective Personal Learning Style
Kita sering kali merasa belajar
itu sulit karena kita belajar tidak dengan cara yang tepat dengan
gaya belajar kita. Kita “dipaksa” untuk belajar dengan gaya orang lain
belajar. Apakah itu guru kita, orang tua kita atau mungkin teman kita yang
kita anggap lebih pintar dari kita. Akhirnya kita pun frustasi karena
tidak juga mampu menguasai hal yang kita pelajari dan kemudian kita pun
meng “cap” diri kita tidak
berbakat dan tidak mungkin bisa. jangan cepat-cepat meng-“cap” diri sendiri tidak
berbakat atau tidak bisa. Dalam Prinsip-Prinsip Dasar NLP yang lebih
dikenal dengan NLP Presuppositions disebutkan bahwa
“Jika seseorang bisa melakukkan sesuatu, orang lain pasti
bisa belajar melakukannya.”
Jadi, bersikaplah bahwa apapun
bisa kamu raih, yang perlu kamu lakukan adalah menemukan dan mempelajari
cara orang-orang yang (TOP) dibidangnya dalam mencapai keberhasilan dan
melakukan hal yang sama dengan cara yang tepat buat kamu. Jika nantinya
ada batasan-batasan fisik atau lingkungan, pengalaman akan segera
menunjukkannya padamu.
4. Untuk memaksimalkan hasil belajar mu, kamu harus memahami 3 langkah proses belajar yang efektif
1. Periode sebelum belajar
2. Periode ketika belajar
3. Periode setelah belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar